a.Pahala Sebanyak Pahala Orang Sholat Bersamanya.
“Muadzin (tukan adzan) itu akan diampuni dosa-dosanya sesuai dengan panjangnya suara adzan dan pahala seperti orang-orang yang sholat bersamanya.”(HR.Al-Thabrani.Dianggap shahih ole al-Bani)
Dalam hadist ini berisikan terdapat dua pahala bagi seorang muadzin yaitu:
1.Dihapus dosa-dosanya. Berapalah dosa yang terhapus? Dosa yang terhapus sesuai dengan panjangnya suara jangkauan adzannya. Ertinya semakin besar dan panjang jangkauannya maka semakin banyak pahala yang akan terhapus.wallohu a’lam bisshowaab.
2.Seoarang muadzin mendapat pahala sebanyak orang yang sholat bersamanya.Jika semakin banayak orang yang pergi sholat ke masjid karena mendengar seruan adzan darinya maka artinya ia mengjak orang lain dalam kebaikan dan ketaqwaan.Termasuk pekerjaan yang mulia bukan??
b.Wajib Masuk Syurga
“Barang sipa yang mengumandangkan adzan selama dua belas tahun maka ia wajib masuk syurga.Sekali adzan pada tiap hari ia memperoleh enam puluh kebaikan dan setiap iqamah memperoleh tiga puluh kebaikan.”(HR. Ibnu Majah dan Dianggap shahih oleh al-Bani)
Subhaanalloh besar sekali bukan ganjaran yang alloh berikan kepada seorang muadzin. Kerana menjadi seorang muadzin adalah pekerjaan yang sangat mulia yaitu mengajak muslim atau muslimah untuk mengingat Allah. Seorang muadzin akan masuk syurga jika ia menjadi seorang muadzin selama dua belas tahun secara berturut-turut. Apabila dari kalian tertarik ingin menjadi seorang muadzin, maka hadist ini insyaaloh akan menguatkan niat kalian untuk menjadi seoprang muadzin. Nabi Muhammad sallallohu ‘alaihi wasallam bersabda:
“Sesungguhya hamba Allah pilihan adalah orang yang memperhatikan matahari, bulan, bintang ,dan bayangan,untuk mengingat Allah ‘azza wajalla.”(As-shilsilah as-Shohihah:vi/1299)
Hadist ini menjelaskan keutamaan bagi para muadzin yang ikhlas. Hadist ini disampaikan agar seorang seorang muslim berhasrat kuat untuk menjadi bagian dari mereka, atau turut bersama mereka-walau sesekali dalam memperoleh kebaikan yang dikabarkan nabi sallallohu ‘alaihi wasallam.
0 comments:
Post a Comment